PRODUK

Nickel-Cobalt

Proyek Smelter Nikel-Kobalt

Rencana Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Bijih Nikel berkapasitas 20.000 Nikel-Kobalt tpa

PT Celebessi Metalindo Utama telah melakukan kerja uji (test work) di Australia bersama vendor teknologi Hidrometalurgi kelas dunia untuk pemanfaatan nikel kadar rendah menjadi Nikel-Kobalt. Rencana produksi dengan menggunakan teknologi hidrometalurgi ini akan menjadi perusahaan smelter nikel pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi pengolahan dan pemurnian yang mengolah Bijih Nikel berkadar rendah dengan kapasitas produksi 20.000 ton per tahun Nikel-Kobalt dan produk transisi lainnya seperti Scandium dan Magnesium.

Lateritic Nickel Ore adalah salah satu mineral logam terbesar dalam pembuatan baterai listrik. Lithium-ion battery ibarat jantung dari revolusi era kendaraan (mobil) listrik. Nantinya proses pengolahan dan pemurnian yang dikembangkan melalui teknologi hidrometalurgi ini akan menyerap nikel berkadar rendah yang selama ini tidak diperhatikan pemanfaataannya oleh para penambang nikel pada umumnya.

Pembuatan baterai lithium untuk kendaraan (mobil) listrik dengan menggunakan proses teknologi HPAL (High Pressure Acid Leaching) ini dapat diterapkan secara ekonomis untuk mengolah nikel kadar rendah menjadi baterai kendaraan listrik.

Direct Nickel Technologies Pty Ltd (“DNi”), Australia telah mengembangkan teknologi hidrometalurgi eksklusif yang menggunakan asam nitrat untuk memulihkan nikel, kobalt dan produk lainnya dari bijih laterit nikel.

DNi melakukan program Pilot Plant selama periode 11 bulan pada 2019, yang memungkinkan beberapa kombinasi bijih limonit dan saprolit diuji. Program Pabrik Percontohan memberikan data teknik yang digunakan untuk menyediakan desain teknik yang mendasari estimasi biaya tingkat pelingkupan, diselesaikan pada tahun 2020 oleh DNi. Penyelesaian Direct Nickel Limited (DNi) dari Program Demonstrasi Produksi Nikel yang sukses adalah langkah utama dalam strategi Perusahaan untuk menjadi produsen nikel global terkemuka.

Selama 2019-2020, DNi membangun dan mengoperasikan Test Plant 1 ton per hari di Pusat Penelitian Mineral Australia CSIRO di Waterford, Australia Barat. Hasil yang berhasil dari Program 2020 terkandung dalam ringkasan laporan yang tertuang dalam website perusahaan DNi.
Secara signifikan, penyelesaian program menempatkan DNi untuk Pabrik Komersial pertamanya dan mendukung tujuannya untuk menjadi produsen nikel global terkemuka, menggunakan Proses DNi yang dipatenkan untuk mengakses dan memproses sumber daya laterit ore nikel.

Untuk proyek ini, PT Celebessi Metalindo Utama ini bekerjasama dengan Direct Nickel Technologies Pty Ltd (“DNi”), Australia. Penandatangann kerjasama penyediaan teknologi Hidrometalurgi (Leaching) ini telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada Medio November 2019 di Jakarta.

Saat ini progress proyek kedua belah pihak sedang menyelesaikan BFS (Bankable Feasibility Study). Kontraktor EPC (Engineering, Procurement and Construction) yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek ini adalah PT Hatch Indonesia. Hatch adalah perusahaan konsultasi manajemen, rekayasa engineering dan pengembangan multidisiplin global asal Australia.

Spesifikasi Produk Nickel-Cobalt

MHP Test Plant

0 %
Ni
0 %
Co
0 %
Fe
0 %
Mg
0 %
Ai
0 %
Mn
0 %
Zn
0 %
NO3
0 %
LOI

Refiners Target

0 %
Ni

2.0%

Cr

0 %
Fe
< 0 %
Mg
0 %
Ai

<1.0%

mn

0 %
Zn
< 0 %
NO3

n/a

LOI

*) Rencana Komposisi Output Produk, berdasarkan test work yang dilakukan oleh Pabrikan Mesin.

Content Protective
Scroll to Top