NIKEL SULFAT
Tentang Nikel Sulfat
Nikel Sulfat sebagai Bahan Precusor Elektroda Baterai Ion Litium
Nikel (II) sulfat atau Nikel (II) Sulfat Heksahidrat, biasanya merujuk pada senyawa anorganik dengan rumus NiSO₄ (H₂O) ₆. Garam berwarna biru hijau sangat larut ini adalah sumber umum ion Ni²⁺ untuk pelapisan listrik.
Informasi tentang sifat fisik dan kimia
a) Tampilan Bentuk: kristal, Warna: hijau
b) Bau Data tidak tersedia
c) Ambang Bau: Data tidak tersedia
d) pH: Data tidak tersedia
e) Titik lebur/titik beku:Data tidak tersedia
f) Titik didih awal/rentang didih:Data tidak tersedia
g) Titik nyala: Tidak berlaku
h) Laju penguapan:Data tidak tersedia
i) Flamabilitas (padatan, gas):Produk ini tidak mudah-menyala.
j) Batas bawah/atas flamabilitas atau ledakan:Data tidak tersedia
k) Tekanan uap:Data tidak tersedia
l) Densitas uap:Data tidak tersedia
m) Kerapatan (densitas) relatif:Data tidak tersedia
n) Kelarutan dalam air:Data tidak tersedia
o) Koefisien partisi (noktanol/air):Tidak berlaku untuk zat anorganik
p) Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition temperature): Data tidak tersedia
q) Suhu penguraian: Data tidak tersedia
r) Kekentalan (viskositas) Viskositas, kinematis: Data tidak tersedia
Viskositas, dinamis: Data tidak tersedia
s) Sifat peledak: Data tidak tersedia
t) Sifat oksidator: Data tidak tersedia
Pembuatan nickel sulfat sebagai bahan precursor katoda baterai lithium dilakukan dengan cara proses ekstraksi dalam suasana asam sulfat 25% nickel matte. Pemilihan nickel matte ini didasari oleh komposisi dari bahan tersebut yaitu mengandung nikel dan kobalt, serta kandungan besi dan tembaga yang tidak terlalu besar, sehingga proses pemurnian akan berjalan relative mudah dibandingkan dengan jeni sproduk smelter lain seperti ferronickel lataupun nickel iron pig.
Nikel Sulfat dapat diaplikasikan untuk :
- Elektrolit pelapisan nikel
- Pelapisan electroless nikel
- Bahan baterai
- Reagen kimia
Rencana Plant kami adalah memproduksi Nikel Sulfat. Kapasitas Produksi yang direncanakan adalah 100.000 MT per tahun. Nikel Sulfate ini diproduksi dengan menggunakan teknologi hidrometalurgi (pelindian) dengan memanfaatkan bijih nikel berkadar rendah (limonit).
Limonite juga mengandung unsur mineral tanah jarang (rare earth element) yaitu Scandium. Campuran Scandium dan Aluminium merupakan material yang sekuat Titanium, seringan Aluminium, dan sekeras keramik, yang dpergunakan sebagai bahan untuk komponen pesawat terbang.
Produk yang dapat dihasilkan lainnya dari Plant kami yang terintegrasi adalah berupa logam nikel murni dan senyawa nikel sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery). Di samping itu, juga dapat dihasilkan logam kobalt murni dan senyawa kobalt sulfat (bahan baku manufaktur nickel-based ion lithium battery).
Proyek pabrik yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025 ini akan menyerap jenis bijih nikel kadar rendah (Limonite) dengan kadar kobalt tinggi. Kedua unsur ini diolah menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan produk turunannya (Nickel sulphate dan Cobalt sulphate).